
KPU Poso Gelar Webinar Pemilu Inklusif dan Pembangungan Berkelanjutan Menyongsong Pemilu Serentak 2024
kab-poso.kpu.go.id - BACARITA (Bicara Demokrasi dan Tantangannya) di ZOOM merupakan serial webinar Pendidikan Pemilih KPU Kabupaten Poso yang membahas berbagai topik terkait Kepemiluan dan Kamis Kemarin merupakan ketiga kalinya dilaksanakan diawali dengan Sambutan Ketua KPU Kabupaten Poso Budiman Maliki, serta dihadiri juga oleh Anggota KPU RI Dr. Idham Holik sebagai Keynote Speaker.
Tema yang dibahas adalah "Pemilu Inklusif dan Pembangungan Berkelanjutan Menyongsong Pemilu Serentak 2024" Pembicara lainnya adalah Dr. Sahran Raden, S.Ag, SH, MH, beliau adalah Anggota KPU Provinsi Sulawesi Tengah, Ketua Divisi Sosdiklih Parmas dan SDM, penulis buku yang aktif seputar demokrasi, hukum dan kepemiluan.
Kemudian Dr. Kasman Jaya Saad Akademisi Universitas Alkhairaat Palu, penulis buku aktif Seputar isu kepemiluan dan Pembangunan Berkelanjutan. Kemudian Ibu Khalisah Khalid yang merupakan Public Engagement and Action Greenpeace Indonesia, beliau juga berkontribusi menulis untuk IDEA asia pasifik, Tentang Demokrasi dan Krisis Iklim.
Diksusi yang dipandu oleh Moderator Wilianita S.Pangetty (Anggota KPU Poso) ini berlangsung tertib dan menarik dengan antusias dari peserta untuk bertanya atau menanggapi dan pada akhir acara, moderator menyimpulkan, "Pemilu Inklusif hanya dapat terwujud jika merangkul semua pihak/elemen terkait, seperti pemilih Perempuan, pemilih disabilitas, pemilih Muda dan pemula serta kelompok rentan yang terdampak dari masalah lingkungan. Sehingga penghargaan terhadap budaya, kearifan lokal dan lingkungan dalam proses penyelenggaraan Pemilu harus juga didorong agar cita-cita Pembangunan Berkelanjutan bisa benar- bena- benar terwujud melalui Demokrasi Electoral yang Setara.
Pemilu tdk hanya dimaknai dengan hal-hal yang bersifat electoral saja tetapi juga bagaimana Pemilu memperhatikan isu-isu lingkungan, tidak hanya Demokrasi tetapi juga Ekokrasi Hal inilah yg merupakan tujuan dr kegiatan Bacarita di Zoom kali ini sebagai bagian dari Pendidikan Pemilih agar pada Pemilu 2024 nanti Pemilih benar-benar berdaulat menggunakan hak pilihnya. "